Jumat, 04 Oktober 2013

Biografi Sarah Mutiara Sari

Biografi Sarah Mutiara Sari


Pada tahun 1993, hari kamis tanggal 06 Mei di rumah sakit Bahagia kota Sukabumi, tepatnya pukul 23.13. lahirlah seorang bayi perempuan dengan berat 2.6 Kg dan tinggi 4,7 Cm. inilah aku Sarah Mutiara Sari . aku adalah putrid dari pasangan Djoni ishak dan Dewi Rengganis . orangtuaku menikah pada  tahun 1989. Aku berdarah campuran Bangka dan Sunda. Ayahku dari Sungai Liat Bangka sementara ibuku dari Sukabumi Jawa Barat. Ayahku focus bekerja di bidang music lalu ibuku ber-wiraswasta yaitu membuat ketring dirumah, aku menganut agama islam dan tinggal di sebuah rumah sederhana di daerah kabupaten Sukabumi.
Tahun 1996, aku sudah mulai bersosialisasi diluar lingkup rumah dan keluarga yaitu bersekolah di Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan Kota Sukabumi , disanalah saya menuntut ilmu pertama kali selama 2 tahun. Teman-teman saya di TK pada umumnya hanya belajar disana hanya 1 tahun, tetapi saya belum cukup umur untuk melanjutkan masuk Sekolah   Dasar, maka saya harus tetap di TK. Saat itu saya sangat sedih karena ingin sekali masuk sekolah dasar yang jarajnya satu lingkup dengan TK, prestasi yang saya dapat ketika belajar di Tk sangat membanggakan orangtua sehingga setiap pembagian rapot saya akan mendapatkan hadiah dari sekolah Karena selalu peringkat 3 besar.
Setelah cukup umur tepatnya pada tahun 1999 langsung melanjutkan ke Sekolah dasar Cipelang Gede Kota Sukabumi  yang jaraknya tak jauh dari rumah. Sejak aku kecil sudah sering di berikan buku cerita / dongeng oleh orangtua dan hingga kini aku masih membeli buku fiksi dan salah satu buku favorit adalah harry potter serta the lord of the rings. Pada tahun 2005 saya mengikuti tes masuk Sekolah menengah pertama di SMPN2 Kota Sukabumi, sekolah tersebut merupakan sekolah terfavorit di Kota Sukabumi dan sangat sulit untuk lolos dalam tes masuk tersebut.
Masa-masa  SMP sangat menyenangkan sekaligus membuatku bersedih karena teman sebengaku telah meninggal karena tertabrak mobil saat pulang sekolah  sehingga membuat saya hingga kini tidak berani untuk mengendarai kendaraan pribadi , di SMP prestasi yang di didapat standar dengan anak lainnya. Sementara jarak antara sekolah dengan rumah harus menggunkan kendara umum satu kali. Setiap perpisahan anak kelas 3 disekolah sangat sedih begitu pun ketika memulai bersekolah di SMAN2 Kota Sukabumi, pertama-tama saya tidak mempunyai teman tetapi seiring berjalannya waktu  saya bias membaur dan mempunyai teman, sebelumnya saya mengikuti tes masuk Sekolah khusus broadcasting tetapi tidak lolos dalam testing materi, sekolah tersebut terdapat 3  tes yaitu: badan, olahraga, materi yang dimiliki calon siswa, aku merasa sangat sedih tidak bias masuk sekolah itu dan sempat untuk tidak ingin melanjutkan sekolah lagi, akan tetapi orangtua memberikan motivasi untuk terus belajar untuk dapat menerima kekurangn diri sendri dan sekolah terbut bukan satu-satunya jalan untuk mengembangkan bakat dan minat aku.
Di SMAN 2 sejak kelas 1 sudah bergabung dengan osis dan organisasi lainnya seperti Pustakawan, kelompok bahasa inggris namun dari semua itu saya lebih terfokuskan kedalam Organisasi Siswa (osis),  saya pun menjabat sebagai ketua seksi 10 tentang penggunaan bahasa inggris.  Di SMA saya masuk kedalam kelas bahasa inggris, artinya kelas tersebut lebih mengutamakan bahasa inggris berbeda dengan kelas lain serta muridnya hanya 31 siswa. Setiap hari jum’at di sekolah harus diwajibkan para siswa dan siswi untuk berbicara bahasa inggris . Selanjutnya saya melanjutkan ke perguruan tinggi dimulai dari SMPTN undangan (nilai rapot) dan SMPTN ( tertulis), SMPTN undangan saya tidak masuk begitu pula SMPTN (tertulis), saat itu saya memilih jurusan psikologi dan guru bimbingan karir di Universitas Jakarta dan Universitas Islam Negeri  karena semua tidak ada yang lolos maka saya mendapat kabar bahwa di daerah depok tepatnya di Universita Gunadaama terdapat jurusan Psikologi , tanpa berpikir panjang langsung saya daftrkan diri untuk mengikutu tes Universitas Swasta tersebut  dan akhirnya saya lolos .
Mendapatkan Beasiswa dari awal masuk universitas hingga sampai saat ini sangat membahagaikan orangtua dan tentunya saya sendiri , saya mendaptkan beasiswa tersebut dari salah satu perusahhan swasta di daerah Jakarta selatan dan tentunya ada syarat tertentu untuk mendapatkannya yang berkaitan dengan IPK. Mempelajari psikologi sangat menarik dan menyenangkan walapun banyak orang yang berargumen bahwa susah sekali untuk menjadi sarjana psikologi, hingga kini saya menyukai psikologi khususunya psikologi anak, dunia anak merupakan dunia yang penuh perkembangan  yang sangat mempengaruhi masa depannya, sehingga pendidikan anak sejak dini harus diberikan terutama kepada orangtua yang menjadi panutan dan sumber informasi bagi anak. Aku berharap dengan keputusan menjadi psikologi sangat tepat untuk memajukan lingkungan social di tempat aku berada terutama dapat membawa hal positif untuk masyaraka dan membanggakan orangtua, amin .

Kerangka penulisan Biografi ini :
-Terdiri dari 6 paragraf
- paragraph pertama berisi tentang nama lengkap diri sendiri, nama orangtua, agama,                       tempat tinggal.
- paragraph ke 2 sampai paragraph 4 berisis tentang masa-masa mulai masuk dunia pendidikan dari TK, SD, SMP.
- paragraph ke 5 berisis tentang masa SMA dan prestasi yang didapat.
- paragraph ke 6 berisis tentang universitas dan jurusan di pilih serta harapan di masa depan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar