Biografi Sarah Mutiara Sari
Pada tahun 1993, hari kamis tanggal
06 Mei di rumah sakit Bahagia kota Sukabumi, tepatnya pukul 23.13. lahirlah
seorang bayi perempuan dengan berat 2.6 Kg dan tinggi 4,7 Cm. inilah aku Sarah
Mutiara Sari . aku adalah putrid dari pasangan Djoni ishak dan Dewi Rengganis .
orangtuaku menikah pada tahun 1989. Aku
berdarah campuran Bangka dan Sunda. Ayahku dari Sungai Liat Bangka sementara
ibuku dari Sukabumi Jawa Barat. Ayahku focus bekerja di bidang music lalu ibuku
ber-wiraswasta yaitu membuat ketring dirumah, aku menganut agama islam dan
tinggal di sebuah rumah sederhana di daerah kabupaten Sukabumi.
Tahun 1996, aku sudah mulai
bersosialisasi diluar lingkup rumah dan keluarga yaitu bersekolah di Taman
Kanak-Kanak Tunas Harapan Kota Sukabumi , disanalah saya menuntut ilmu pertama
kali selama 2 tahun. Teman-teman saya di TK pada umumnya hanya belajar disana
hanya 1 tahun, tetapi saya belum cukup umur untuk melanjutkan masuk
Sekolah Dasar, maka saya harus tetap di TK. Saat itu
saya sangat sedih karena ingin sekali masuk sekolah dasar yang jarajnya satu
lingkup dengan TK, prestasi yang saya dapat ketika belajar di Tk sangat
membanggakan orangtua sehingga setiap pembagian rapot saya akan mendapatkan
hadiah dari sekolah Karena selalu peringkat 3 besar.
Setelah cukup umur tepatnya pada
tahun 1999 langsung melanjutkan ke Sekolah dasar Cipelang Gede Kota
Sukabumi yang jaraknya tak jauh dari
rumah. Sejak aku kecil sudah sering di berikan buku cerita / dongeng oleh
orangtua dan hingga kini aku masih membeli buku fiksi dan salah satu buku
favorit adalah harry potter serta the lord of the rings. Pada tahun 2005 saya
mengikuti tes masuk Sekolah menengah pertama di SMPN2 Kota Sukabumi, sekolah
tersebut merupakan sekolah terfavorit di Kota Sukabumi dan sangat sulit untuk lolos
dalam tes masuk tersebut.
Masa-masa SMP sangat menyenangkan sekaligus membuatku
bersedih karena teman sebengaku telah meninggal karena tertabrak mobil saat
pulang sekolah sehingga membuat saya
hingga kini tidak berani untuk mengendarai kendaraan pribadi , di SMP prestasi
yang di didapat standar dengan anak lainnya. Sementara jarak antara sekolah
dengan rumah harus menggunkan kendara umum satu kali. Setiap perpisahan anak
kelas 3 disekolah sangat sedih begitu pun ketika memulai bersekolah di SMAN2
Kota Sukabumi, pertama-tama saya tidak mempunyai teman tetapi seiring
berjalannya waktu saya bias membaur dan
mempunyai teman, sebelumnya saya mengikuti tes masuk Sekolah khusus
broadcasting tetapi tidak lolos dalam testing materi, sekolah tersebut terdapat
3 tes yaitu: badan, olahraga, materi
yang dimiliki calon siswa, aku merasa sangat sedih tidak bias masuk sekolah itu
dan sempat untuk tidak ingin melanjutkan sekolah lagi, akan tetapi orangtua
memberikan motivasi untuk terus belajar untuk dapat menerima kekurangn diri
sendri dan sekolah terbut bukan satu-satunya jalan untuk mengembangkan bakat
dan minat aku.
Di SMAN 2 sejak kelas 1 sudah
bergabung dengan osis dan organisasi lainnya seperti Pustakawan, kelompok
bahasa inggris namun dari semua itu saya lebih terfokuskan kedalam Organisasi
Siswa (osis), saya pun menjabat sebagai
ketua seksi 10 tentang penggunaan bahasa inggris. Di SMA saya masuk kedalam kelas bahasa
inggris, artinya kelas tersebut lebih mengutamakan bahasa inggris berbeda
dengan kelas lain serta muridnya hanya 31 siswa. Setiap hari jum’at di sekolah
harus diwajibkan para siswa dan siswi untuk berbicara bahasa inggris . Selanjutnya
saya melanjutkan ke perguruan tinggi dimulai dari SMPTN undangan (nilai rapot)
dan SMPTN ( tertulis), SMPTN undangan saya tidak masuk begitu pula SMPTN
(tertulis), saat itu saya memilih jurusan psikologi dan guru bimbingan karir di
Universitas Jakarta dan Universitas Islam Negeri karena semua tidak ada yang lolos maka saya
mendapat kabar bahwa di daerah depok tepatnya di Universita Gunadaama terdapat
jurusan Psikologi , tanpa berpikir panjang langsung saya daftrkan diri untuk
mengikutu tes Universitas Swasta tersebut dan akhirnya saya lolos .
Mendapatkan Beasiswa dari awal
masuk universitas hingga sampai saat ini sangat membahagaikan orangtua dan
tentunya saya sendiri , saya mendaptkan beasiswa tersebut dari salah satu
perusahhan swasta di daerah Jakarta selatan dan tentunya ada syarat tertentu
untuk mendapatkannya yang berkaitan dengan IPK. Mempelajari psikologi sangat
menarik dan menyenangkan walapun banyak orang yang berargumen bahwa susah
sekali untuk menjadi sarjana psikologi, hingga kini saya menyukai psikologi
khususunya psikologi anak, dunia anak merupakan dunia yang penuh perkembangan yang sangat mempengaruhi masa depannya,
sehingga pendidikan anak sejak dini harus diberikan terutama kepada orangtua
yang menjadi panutan dan sumber informasi bagi anak. Aku berharap dengan
keputusan menjadi psikologi sangat tepat untuk memajukan lingkungan social di
tempat aku berada terutama dapat membawa hal positif untuk masyaraka dan
membanggakan orangtua, amin .
Kerangka penulisan Biografi ini :
-Terdiri dari 6
paragraf
- paragraph
pertama berisi tentang nama lengkap diri sendiri, nama orangtua, agama, tempat tinggal.
- paragraph ke
2 sampai paragraph 4 berisis tentang masa-masa mulai masuk dunia pendidikan
dari TK, SD, SMP.
- paragraph ke
5 berisis tentang masa SMA dan prestasi yang didapat.
- paragraph ke
6 berisis tentang universitas dan jurusan di pilih serta harapan di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar