Perbedaan
konseling dan psikoterapi
Konseling bertujuan untuk membantu
seseorang dalam menghadapi tugas-tugas perkembangan agar bias berlangung
lancan, sedangkan psikoterapi terlebih dahulu menangani penyimpangan yang
merusak dan kemudian menangani usaha pencegahannya (hand
dan Maclean dalam Gunarsa, 1992)
Konseling berhubungan dengan rencana
jangka panjang yang berhubungan dengan pendidikan dan pekerjaan atau jabatan
seseorang serta pencengahan terhadap munculnya gangguan dalam bidang
kesejahteraan mental, sedangkan psikoterapi berhubungan dengan tujuan
penyembuhan(Gunarsa, 1992).
Menurut Mawrer (dalam Gunarsa, 1992)
konseling berhubungan dengan usaha mengatasi klien yang mengalami gangguan
kecemasan biasa, sedangkan psikoterapi menyembuhkan pasien yang menderita
neurosis-kecemasan
Menurut Tyler(dalam Gunarsa, 1992)
konseling berhubungan dengan proses bantuan terhadap klien agar menumbuhkan
identitasnya, sedangkan psikoterapi berusaha melakukan perubahan pada struktur
dasar perkembangannya.
Blocker
(dalam Gunarsa, 1992)
1. Pada
konseling tujuannya : Developmental-educativ-preventive
2. Pada
psikoterapi tujuannya: remediative-adjustive-therapeutic
3. Klien
menjalani konseling tidak digolongkan sebagai penderita jiwa, tetapi dipandang
sebagai seseorang yang mampu memilih tujuannya
4. Konseling
dipusatkan pada keadaan sekarang dan yang akan mendatang
5. Klien
adalah klien dan bukan pasien. Konselor bukan seseorang yang otoriter namun
adalah seorang ‘’pendidik” dan “mitra” dalam melangkah bersama untuk mencapai
tujuan
6. Konselor
tidak netral secara moral atau tidak bermoral, melainkan memiliki nilai-nilai,
perasaan dan normanya sendiri
7. Konselor
memusatkan pada perubahan perilaku
Brammer dan Shostrom(dalam Gunarsa, 1992)konseling
ditandai oleh adanya terminologi seperti : “ educational, vocational,
supportive, situational, problem solving, conscious, awareness, normal,
present-time dan short-time. Psikoterapi ditandi oleh supportive,
reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotics and
other severe emotional problems and long term.
Menurut Thomson dan Rudolf(dalam
Gunarsa, 1992) :
Konseling
|
psikoterapi
|
Klien
|
Pasien
|
Gangguan
yang kurang serius
|
Gangguan
yang serius
|
Masalah
jabatan, pendidikan
|
Masalah
kepribadian dan pengambilan keputusan
|
Berhubungan
dengan pencegahan
|
Berhubungan
dengan penyembuhan
|
Lingkungan
pendidikan dan non-medis
|
Lingkungan
medis
|
Berhubungan
dengan kesadaran
|
Berhubungan
dengan ketidaksadaraan
|
Metode
pendidikan
|
Metode
penyembuhan
|
Sumber : Gunarsa, D, Singgih. (1992).
Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT BPK Gunung Mulya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar