Selasa, 06 Mei 2014

Perbedaan konseling dan psikoterapi

Perbedaan konseling dan psikoterapi
Konseling bertujuan untuk membantu seseorang dalam menghadapi tugas-tugas perkembangan agar bias berlangung lancan, sedangkan psikoterapi terlebih dahulu menangani penyimpangan yang merusak dan kemudian menangani usaha pencegahannya (hand dan Maclean dalam Gunarsa, 1992)

Konseling berhubungan dengan rencana jangka panjang yang berhubungan dengan pendidikan dan pekerjaan atau jabatan seseorang serta pencengahan terhadap munculnya gangguan dalam bidang kesejahteraan mental, sedangkan psikoterapi berhubungan dengan tujuan penyembuhan(Gunarsa, 1992).

Menurut Mawrer (dalam Gunarsa, 1992) konseling berhubungan dengan usaha mengatasi klien yang mengalami gangguan kecemasan biasa, sedangkan psikoterapi menyembuhkan pasien yang menderita neurosis-kecemasan

Menurut Tyler(dalam Gunarsa, 1992) konseling berhubungan dengan proses bantuan terhadap klien agar menumbuhkan identitasnya, sedangkan psikoterapi berusaha melakukan perubahan pada struktur dasar perkembangannya.

Blocker  (dalam Gunarsa, 1992)
   1.  Pada konseling tujuannya : Developmental-educativ-preventive
   2.   Pada psikoterapi tujuannya: remediative-adjustive-therapeutic
   3.    Klien menjalani konseling tidak digolongkan sebagai penderita jiwa, tetapi        dipandang sebagai seseorang yang mampu memilih tujuannya
   4.    Konseling dipusatkan pada keadaan sekarang dan yang akan mendatang
   5.    Klien adalah klien dan bukan pasien. Konselor bukan seseorang yang otoriter    namun adalah seorang ‘’pendidik” dan “mitra” dalam melangkah bersama          untuk mencapai tujuan
   6.    Konselor tidak netral secara moral atau tidak bermoral, melainkan memiliki      nilai-nilai, perasaan dan normanya sendiri
   7.    Konselor memusatkan pada perubahan perilaku
   Brammer dan Shostrom(dalam Gunarsa, 1992)konseling ditandai oleh              adanya terminologi seperti : “ educational, vocational, supportive,                      situational, problem solving, conscious, awareness, normal, present-time dan    short-time. Psikoterapi ditandi oleh supportive, reconstructive, depth                emphasis, analytical, focus on the past, neurotics and other severe emotional    problems and long term.

Menurut Thomson dan Rudolf(dalam Gunarsa, 1992) :
Konseling
psikoterapi
Klien
Pasien
Gangguan yang kurang serius
Gangguan yang serius
Masalah jabatan, pendidikan
Masalah kepribadian dan pengambilan keputusan
Berhubungan dengan pencegahan
Berhubungan dengan penyembuhan
Lingkungan pendidikan dan non-medis
Lingkungan medis
Berhubungan dengan kesadaran
Berhubungan dengan ketidaksadaraan
Metode pendidikan
Metode penyembuhan



Sumber : Gunarsa, D, Singgih. (1992). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT BPK Gunung Mulya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar